Minggu, 07 Agustus 2022

NYATA KARENA DOA

 


Tanggal tua , saya pribadi sebagai  seorang ASN sungguh  rasa yang paling menderita. Uang tak ada, gaji bulanan sudah ludes. Kepala pusing cenut-cenut  karena saya harus membayar  Regis anak saya  yang sudah lambat beberapa bulan.  Sudah kena denda berapa?? Ahh!!  Aku jadi stress!.  Ada beberapa teman yang pinjam uang mereka hanya janji-janji. Hati jadi super jengkel kalau ingat. Saat mereka  butuh datang menangis, mengeluh, mendesah. Permainan drama mereka sungguh luar biasa.  Saya  cepat iba. Tak segan kupinjami uang yang mereka minta.

Saat ini saya kebingungan cari uang. Aku berpikir  tenang, toh nanti teman yang utang akan bayar sesuai dengan janjinya. Aku sms mereka. Aku optimis, pasti  mereka  akan ganti uangku.  Semua tak menjawab. Ya Tuhan,  kenapa???  Aku jadi mulai gelisah. Aku terpaksa datang kerumah mereka. Diawali dengan basa-basi, akhir  aku ngomong ‘tujuan utama’  atau ‘pokok persoalan’ aku bersilaturahmi.  Dia (si peminjam)  omong mutar-mutar, keluh kesah bahkan dengan deraian airmata. Intinya mereka belum bisa bayar. Hati kuajak sabar. Pikranku kuajak untuk tenang. Sabaarrrr. Sebenarnya aku sudah berusaha sabar karena  pinjaman mereka itu ada yang sudah belasan tahun. Ternyata jadi orang baik itu tak selalu mujur. Baik kalau pinjaman berbunga. Eaalahh.. boro-boro berbunga,  saat pinjam mereka rata-rata janji 2 minggu saja langsung kembali!. Tapi faktanya sampai tahunan!! Dada sesak. Ingin menangis. Yang paling menyakitkan, Dia bisa beli motor baru ada yang  beli mobil baru!!. Tapi utang dilupakan. Karena tak tahan, aku terpaksa curhat sama suami. Ehh!! justru saya kena mengamuk. Aku dianggap orang yang tolol, mau saja kasih pinjam orang tanpa jaminan.

Aku berusaha tenang.  Aku menunggu saat  di rumah sudah sepi. Nah, semua penghuni rumah sudah pergi sekolah, suami sudah kekantor aku sengaja lambat karena aku mengajar jam 10.00 WITA. Kututup pintu, kunyalakan lilin. Aku  berdoa dengan kusyuk, kusampaikan semua permasalahanku padaNya.  Apa yang terjadi!! Esoknya kubaca WAG sekolah ada berita sertifikasi sudah turun 12 jt. Saat arisan dikocok, eh!! Namaku keluar, 2 jt. Di arisan sekolah, namaku keluar juga, 1 juta. Tiba-tiba saja kepala koperasi yang kontrak rumah membayar 19 jt. Woww!! Oh, Tuhan…..Tak pernah kubayangkan, rejeki datang dalam waktu yang bersamaan. Memang benar Tuhan sudah mengatur.  Semua akan indah ‘tepat’ pada waktunya. Tak pernah aku melupakan untuk bersyukur padaNya. Trimakasih Tuhan, ini bukan kebetulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menulis untuk Menyiapkan Generasi Literasi Masa Depan

   RUANGMENULIS    4 SEPTEMBER 2022  3 MIN READ   Oleh: Eli Halimah “ The youth today are the leader tomorrow” Ungkapan di atas artinya, “Pe...