Kamis, 30 September 2021

Eni Kusuma ‘TKW’ jadi penulis Best seller #9

 

oleh : Ledwina Eti Wuryani

Siang hari suasana  terik, gerah di dalam rumah juga panas. Iseng  kubuka HP saat  buka internet kubaca kisah yang sangat menginspirasi.  Saya terharu membaca artikel tentang Eni Kusuma seorang TKW asal Indonesia yang  bisa menjadi penulis buku best Seller. Luar biasa!!.

Siapa sih yang ingin jadi TKW? Kerja berat, jauh harus meninggalkan keluarga bahkan  tak sedikit  juga yang bernasib malang. Ada yang pulang  ‘tinggal nama’, dihukum mati  atau bahkan pulang dengan ‘tangan kosong’ karena jadi korban penipuan. Eni yang  hidup dari keluarga kurang beruntung. Dia tinggal di dekat TPA ( tempat pembuangan akhir)  di kota Banyuwangi, Sedari kecil berteman dengan sampah. Hari-hari  dimasa kecilnya menjadi seorang pemulung demi mencukupkan sesuap nasi untuk  makan  dan sekolah.

Di lingkungan seperti itu  yang membentuk  Eni kecil akrab dengan berbagai penyakit, kurap, kudis jamur dan penyakit kulit lainnya.  Iapun menderita gagap bicara, minderan dan tertutup. Beruntung dia bisa  menyelesaikan SMA. Untuk apa  Ijasah SMA jaman sekarang?  Jaman sekarang  sarjana saja kutemui sampai rela jadi  pelayan toko. Sebut saja  Anna namanya, dia  jadi pelayan toko di  Mitra Kencana. Saya ketemu kaget, dia juga sama  kagetnya. Padahal dia  kuliah di Jogya. Beberapa muridnya yang sudah  lulus sarjana belum dapat kerjaan mereka  kerja di toko. Yah!, tentunya daripada nganggur  sambil menunggu ada formasi dan lowongan kerja yang lebih baik.

Sebagai TKW di Hongkong kisah Eni pun tak menarik.  Nasib sama dengan TKW yang lain. Di balik sifatnya yang lugu tersimpan ‘mimpi’ . Akhirnya ia memilih jalur menulis. Sebagai pembantu rumah tangga ia kerja dari pagi hingga  larut malam. Dia berhenti kerja saat  semua penghuni rumah sudah  tidur. Sedih!!.

Berkat ingin membuktikan ‘mimpi’, ia berusaha  menyempatkan untuk menulis. Apa saja yang ia tulis, puisi, cerpen atau apa saja saat ide muncul dari pikirannya. Dia menulis saat menunggu anak majikannya  sekolah, sedang les atau saat berbelanja.  Tulisannya hanya berupa coretan-coretan  pena di atas lembaran-lembaran kertas. Saat ada kesempatan dia ketik ‘numpang’  di kantor pos atau perpustakan kota itu.  Kemudian dia bergabung di milis khusus TKW di Hongkong. Namanya Cafe de Kossta.  Tak disangka ternyata  tulisannya mendapat sambutan dari berbagai kalangan, termasuk penulis-penulis hebat.

Awal suksesnya Eni ada seorang pengurus milis Kossta yang dianggap guru dan senior mengiriminya buku  bestseller berjudul ‘Resep cespleng Menulis’. Karya  Edy Zakeus. Dia juga membaca di Pembelajar.com. Dari situ akhirnya dia semakin semangat untuk terus menulis.   Selain menulis dia menjadi komentator. Pertama  yang dia koment  adalah penulis hebat Jennie S Bev. Dari situ akhirnya menarik perhatian  para pengunjung  di situsnya. Dengan ‘mendompleng’ nama besar penulis hebat, Eni langsung mendapat  perhatian besar. Hingga artikel pertamanya dimuat di situs motivasi terfavorit saat itu.

Singkat cerita, akhirnya Eni ‘terkenal’  kini buku karyanya yang berjudul “Anda Luar Biasa!!! Mendapat endorsement  27 tokoh–tokoh ternama  mulai dari penulis, motivator, pengusaha dan aktitivis. Buku yang awalnya di cetak 3000 eks ternyata laku keras sehingga harus dicetak ulang  dan dicetak ulang lagi.

Kini , Eni yang  ‘mantan TKW’ dan ‘hanya’ berijasah  SMA banyak mengisi undangan sebagai publik speaker di berbagai tempat. Termasuk di kampus-kampus. Hebat ya!.  Siapa  yang suka menulis? Bagikan Yuk ! yang penasaran  googling aja di “Eni Kusuma”

Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tuliskan tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri. ( JK Rowling)

 

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah  (Pramoedya Ananta Toer)

Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh..... jauh kemudian hari. ( Pramoedya Ananta Toer )

#30harimenulis

#30haripunyanaskah

#siapataujadibuku

#alineakuchallenge - 9

#alineakuwriter

 

#alineakuLedwinaEti  

 

Mengenal Puisi Telelet      #8

Puisi Telelet merupakan karya inovasi baru yang  merefleksikan  kehidupan sisoal masyarakat dengan pola  3456543.

TETELET singkatan dari Tiga, Empat, Lima, Enam, Lima, Empat, Tiga.

Pencetus Puisi ini adalah : Dr. H. Marjuki, M.Pd (Widyaswara LPMP Jawa Timur)

 

 

 

GURU MILENIAL

Oleh : Lewina Eti

 

Guru milenial di Era Global

Guru zaman now harus kuat mental

Komunikatif, Kreatif, inovatif dan loyal.

 

Menguasai  aplikasi di HP dan  komputer

Ilmu diterapkan melalui gawai yang  pinter

Jika loading  gambarnya selalu muter-muter

Guru, jika tak menguasai IT bisa keblinger.

 

Saat ini guru harus belajar supaya berubah

Jika mengajar dengan cara lama jadi parah

Pemangku pendidikan bisa marah

kita ikuti saja aturan pemerintah

 berkarya tapi tetap ramah.

 

Guru wajib luas Wawasan

Karakter siswa jangan diabaikan

Bimbing siswa memecahkan persoalan

Pembelajaran jaman dulu harus ditinggalkan

Komitmen, rajin, tertib, disiplin dipertahankan

Kesulitan  pembelajaran perlu di diskusikan.

 

Ushakan guru mencapai target habiskan materi

Semangat, berintegritas dalam tugas setiap hari

Jujur, beraklah mulia rela berbagi iklas memberi

Melatih peserta didik untuk cerdas dan mandiri

Brani tampil,tanggungjawab di atas kaki sendiri.

Waspada jangan sampai kehabisan kuota

Pembelajaran sekarang   harus siap data 

Jika tidak tak ada seakan gelap gulita

Guru  harus peduli jangan tutup mata.

 

Lewat dunia maya guru berkolaborasi

Cara mengaja usaha supaya lebih bervariasi

Biar keren jangan lupa menggunakan animasi.



Waingapu 30  September 2021

 



 

SAHABAT  ALINEAKU

Oleh : Ledwina  Eti Wuryani

 

Aku belajar lewat caramu

Setia menyimak tak pernah jemu

Walau  melalui dunia maya tak bertemu

 

Untuk menunjukkan bukti nyata

Membuat  karya  kasat mata

Berupa kisah atau cerita

Tanpa bedakan kasta

 

Berlatih berjuang sendiri

Menjawab tantangan 30 hari

Mengisahkan cerita secara  mandiri

Ide baru supaya  berkenan disanubari

Kreatif,inovatif ambil ambil yang  Inti sari.

 

Sahabat alineaku adalah sebuah harapan

Aku menerima tantangan dengan perjuangan

Untuk bekal masa depan mengisi kehidupan

Semoga bisa terus menulis janganlah bosan

Hidup berkarya mengisi kemerdekaan

Alineaku siap menjawab tantangan.

 

Kujalani kesempatan indah ini

Memberi dengan ikhlas di sini

Sejatinya  disepakati sejak dini

Siapa menyangka  menjadi begini

Sanggup bertahan belajar hingga kini.

Saatnya sekarang bertindak tangkas

Bersemangat dan berpikir cerdas

Hadapi dengan otak bernas

Penuhi hati yang iklas

 

Berkat Sahabat Alinea

Aku jadi rajin membaca kenal dunia

Dan juga suka menulis menjemput karunia

 

Waingapu, 30 September  2021


PENULIS PEMULA

Oleh : Ledwina Eti

 

Setiap manusia  pasti punya bakat

Tapi apakah dia punya minat

Apakah dia mau berbuat?

 

Bakat pembawaan  lahir

Perlu digali janganlah kikir

Dipelajari, diminati dan dipikir

Agar generasi berikut ikut mengukir

 

Jadi penulis yang utama adalah kemauan

Ada daya dorong untuk semangat melakukan

Dengan naluri, nurani sendiri  dan  kesadaran

Berusaha untuk mencoba memanfaakan pikiran

Bertindak bijak membuat karya  untuk kebaikan

 

Berani  tebarkan  pesona  agar punya jiwa sejati

Bakat dan minat perlu dilatih dengan sepenuh hati

Tujukkanlah karya tulisanmu supaya bisa diminati

berbaik hatilah, suka menginspirasi agar dihormati

Berikanlah yang terbaik bagi  agar selalu dinanti

Terus menulis, semangat dengan harapan pasti

 

Dunia & isinya sungguh amats angat menarik

Untuk mencari ide menulis karya terbaik

Juga buku  untuk referensi bisa dipetik

Ada suka duka juga hati  tercabik

 Perlu fokus, jangan bolak balik

 

 

Jika salah segera dIbenahi

Aturan menulis perlu dipatuhi

Bersyukur kelak ada berkat ilahi

Sehingga oleh Tuhan rejekinya dilebihi

 

Salam untuk semua Sahabat Alinea yang rela

ikut tantangan menulis 30 hari tanpa kendala

Buatlah riang biar ada  Corona  jangan buat tercela

 

Waingapu, 30 September 2021

#30harimenulis

#30haripunyanaskah

#siapataujadibuku

#alineakuchallenge - 8

#alineakuwriter

 

#alineakuLedwinaEti  

 

 

 

 

 

 

  


Selasa, 28 September 2021

Kehormatan #7

 


Saya menyadari bahwa saya  bukan orang terkenal.  Bukan juga  seorang penulis hebat. Saya adalah orang biasa, orang kebanyakan bahkan  ada saja yang melihat  saya dengan sebelah mata. Di balik itu  kok ada  seorang   penulis  hebat  beliau juga  narasumber hebat  seorang  founder bahkan orang penting dikalangannya. Bisa-bisanya  beliau meminta saya  untuk  memberikan endors untuk buku yang akan diterbitkan.

Ini adalah sebuah kehormatan, sebuah pengakuan  bahwa saya dipandang punya  ketrampilan menulis, hehe... Wah ini adalah  tantangan bagi saya.  Saya harus bisa,  jangan  membuat kecewa  kepada orang yang  sudah percaya.  Ini saatnya saya belajar untuk bermanfaat buat sesama.  Ini adalah sebuah kenangan keabadian. Artinya  kalau   bukunya sudah diterbitkan  Endors yang saya tulis akan muncul, namaku disebut..... Jadi  pembaca akan mengenal diriku,  Trimakasih bunda Lilis  untuk  kepercayaannya padaku.  Mengukir  ladang amal  dibuku teman. Buku yang berjudul ‘Lelaki tiga Rupa’ dan  Menebar inspirasi di Masa Pandemi”.

 

Endors – Lelaki Tiga Rupa

Sebagai seorang guru, Ibu Lusia  Daga adalah  seorang pendidik sang  pemilik masa  masa depan yaitu siswanya.  Ia berdedikasi  terhadap  dunia  pendidikan. Ia  membuktikan untuk menjadi guru yang  berinovasi. Guru yang  mau berkontribusi menjadi pegiat literasi.    Kini  telah terbukti, buku  hadir ditengah-tengah kita .

Dari buku ini  saya belajar betapa dalamya Cinta dan karakter manusia. Indahnya alam dan dan penghuni serta kisah-kisahnya. Sebuah  karya tak bisa  hanya dimilki  oleh penulisnya. Selalu ada  ruang kreatif  bagi kebebasan para pembacanya untuk  berinteraksi dan berinterpretasi.  Itulah  ruang cinta, ruang  kedekatan  batin antara pembaca dengan  penulisnya.

Saya suka membaca  cerpen , saya  begitu tertarik  karena  dari cerita itu memiliki  kekuatan kata-kata magis yang mampu membuat  siapapun  bisa tersenyum,  terbahak,  terkagum,  terinspirasi bahkan bisa hati berbunga-bunga.  Kitapun bahkan bisa ikut meneteskan airmata  duka karena  larut  menikmati isi  dan alur ceritanya. Ini benar-benar saya rasakan dalam  kumpulan cerpen  indah  dalam bukunya  ibu Lusia Daga.

Di dalam buku yang berjudul  ‘Lelaki Tiga Rupa’  ada 10 kisah cerita pendek yang menyentuh hati dan syarat makna. Ada pula  cerita  lucu, cerita  romantis dan cerita lain yang menarik untuk dibaca.  Saya  membaca lembar demi lembar hingga  lupa tahu-tahu sudah malam dan gelap gulita.  Setelah menyimak buku ini  saya sesama pegiat literasi  merasa bahwa  ibu lusia Daga  bisa turut serta berbagi ilmu, berbagi cerita , meninggalkan jejak berupa karya  yang sedang  anda baca .

Saya sangat mengapresiasi  untuk  terbitnya buku ini. Teruslah berproses  untuk menerbikan buku-buku berikutnya.  Jadikan waktu yang 24 Jam ini bermanfaat tidak membuat kita rugi di dunia maupun di akhirat, ada karya yang kita tinggalkan  untuk  generasi berikutnya. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang,  manusia mati  meninggalkan karya.

Semoga  buku ini memenui  takdirnya. Bermanfaat  buat penikmat buku, terutama para guru dan peserta didik di seluruh tanah air. Setelah membaca buku ini ada ilmu yang kita petik dan  sadar betapa pentingnya literasi. Proficiat  guru cantik , ibu Lusia Daga, sukses terus ke depan.

 

Endors - Menebar inspirasi di Masa Pandemi

Sebuah pengalaman itu akan hilang  jika tidak diabadikan. Akan menjadi  suatu kebanggaan tersendiri  jika  tulisan kita bisa abadi selamanya. Maka kita perlu menulis agar  hidup jadi bermakna. Menulis juga menjadikan  hidup kita berwarna maka menulislah hari ini agar kita  akan dikenang esok hari.

Di dalam buku ini   berisi  pengalaman dan kisah  dari 11 orang  penulis hebat. Mereka  berkisah  tentang “ Menebar inspirasi di Masa Pandemi”. Para penulis  bercerita  begitu menginspirasi dan menjadikan  memoar yang bersejarah  bahwa kita pernah  mengalami pandemi covid-19.  Para penulis  mempunyai kisah  inspirasi yang berbeda-beda. Mereka menuangkan  kisahnya begitu apik dan menarik. 

Pandemi  bukanlah hambatan untuk kita tetap berkarya. Pandemi  menguji nyali kita untuk  tetap berkreasi dan berinovasi.  Adanya pandemi kita  selalu bisa mengambil sisi positifnya,  ternyata pandemi membawa berkah.

Saluuttt....dan begitu terkesan saya  membaca  ceritanya.  Adanya Corona tetap punya harapan. Pandemi tidak pernah membuat putus asa.  Banyak berkat  yang bisa kita petik saat corona melanda. Dari korona kita   belajar iklas dan tetap bisa produktif.

Banyak hal baru, dari korona kita mendapatkan banyak pelajaran yang berharga dalam kehidupan kita. Kehidupan berkeluarga, bermasyarakat. Dengan adanya  pandemi tidak pernah melunturkan kekeluargaan. Kita semakin  mesra, semakin  akrab dan saling menopang.  Kita juga semakin dekat dengan sang pencipta. 

Sebagai sahabat literasi yang bersama-sama  menjadi  pegiat  literasi, saya ucapkan ‘proficiat’ kepada para penulis hebat. Karyanya  membuat pembaca jadi ikut semangat.  Menggugah hati untuk berliterasi dengan giat. Awalnya  tak ada niat membaca jadi berminat.

Ceritanya semua luar bisa, menginsipirasi. Setiap lembarnya mengandung arti.  Jika sudah  mulai membaca lupa berhenti. Anda penasaran?  Milikilah  buku ini,  percayalah  jika memiliki tak akan  rugi. Ayolah beli buku ini, percayalah pasti akan terinspirasi.

Salam literasi. Terus semangat menebarkan ilmu untuk kita semua.

 

                                                                                               

Waingapu,  29 September 2021

Ledwina Eti Wuryani, S.Pd

Guru SMA Negeri 2 Waingapu, Sumba Timur,

 blogger.  etiastiwi66.blogspot.com,  penikmat buku

 

Endors – Lelaki tiga rupa

 


 

Sebagai seorang guru, Ibu Lusia  Daga adalah  seorang pendidik sang  pemilik masa  masa depan yaitu siswanya.  Ia berdedikasi  terhadap  dunia  pendidikan. Ia  membuktikan untuk menjadi guru yang  berinovasi. Guru yang  mau berkontribusi menjadi pegiat literasi.    Kini  telah terbukti, buku  hadir ditengah-tengah kita .

Dari buku ini  saya belajar betapa dalamya Cinta dan karakter manusia. Indahnya alam dan dan penghuni serta kisah-kisahnya.  Sebuah  karya tak bisa  hanya dimilki  oleh penulisnya. Selalu ada  ruang kreatif  bagi kebebasan para pembacanya untuk  berinteraksi dan berinterpretasi.  Itulah  ruang cinta, ruang  kedekatan  batin antara pembaca dengan  penulisnya.

Saya suka membaca  cerpen , saya  begitu tertarik  karena  dari cerita itu memiliki  kekuatan kata-kata magis yang mampu membuat  siapapun  bisa tersenyum,  terbahak,  terkagum,  terinspirasi bahkan bisa hati berbunga-bunga.  Kitapun bahkan bisa ikut meneteskan airmata  duka karena  larut  menikmati isi  dan alur ceritanya. Ini benar-benar saya rasakan dalam  kumpulan cerpen  indah  dalam bukunya  ibu Lusia Daga.

Di dalam buku ini  ada 10 kisah cerita pendek yang menyentuh hati dan syarat makna. Ada pula  cerita  lucu, cerita  romantis dan cerita lain yang menarik untuk dibaca.  Saya  membaca lembar demi lembar hingga  lupa tahu-tahu sudah malam dan gelap gulita.  Setelah menyimak buku ini  saya sesama pegiat literasi  merasa bahwa  ibu lusia Daga  bisa turut serta berbagi ilmu, berbagi cerita , meninggalkan jejak berupa karya  yang sedang  anda baca .

Saya sangat mengapresiasi  untuk  terbitnya buku ini. Teruslah berproses  untuk menerbikan buku-buku berikutnya.  Jadikan waktu yang 24 Jam ini bermanfaat tidak membuat kita rugi di dunia maupun di akhirat, ada karya yang kita tinggalkan  untuk  generasi berikutnya. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang,  manusia mati  meninggalkan karya.

Semoga  buku ini memenui  takdirnya. Bermanfaat  buat penikmat buku, terutama para guru dan peserta didik di seluruh tanah air. Setelah membaca buku ini ada ilmu yang kita petik dan  sadar betapa pentingnya literasi. Proficiat  guru cantik , ibu Lusia Daga, sukses terus ke depan,

 

Waingapu,  28 September 2021

Ledwina Eti Wuryani, S.Pd

Guru SMA Negeri 2 Waingapu, Sumba Timur, penulis 4 buku solo dan 19 buku antologi, pegiat literasi Nusantara, blogger.  etiastiwi66.blogspot.com,  penikmat buku

Senin, 27 September 2021

MENGUKIR SEJARAH #6

 

Oelh : Ledwina Eti Wuryani, S.Pd



 



Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah Engkau hidup selamanya  (Mahadma Gandhi)

            Kata-kata diatas begitu indah dan menarik hatiku. Benarlah belajarlah seolah engkau hidup selamanya. Di rumah kita belajar, disekolah kita belajar di mana saja  itu adalah ‘sekolah’. Belajar tentang kehidupan.  Sebagai penulis pemula  yang  ilmunya  masih seujung kuku. Ingin  terus  konsisten belajar menulis supaya hidup bermakna bagi sesama.  Betapa bangga kelak diakhirat jika karya kita  berguna atau bermanfaat untuk  anak-cucu kita dan dikenang sepanjang masa.

 

Saya belum jadi penulis. Saya juga bukan siapa-siapa di Agupena. Sebuah  kebanggaan jika saya bisa bergabung menulis bersama  para pakar menulis  di AGUPENA pusat. (Agupena= Asosiasi guru penulis Indonesia: red ).  Hal ini akan menjadi kenangan  yang tak akan  terlupa sepanjang nafas masih ada.

 

Hari Kamis, 23 September 2021, di WAG Tim PPP DPP Agupena 21-26 Ibu Sumarni Yusuf, S.Pd. M.Pd Mempost begini di WA group : Usul/Saran, Bagus mungkin kita di bidang Pelatihan,  Penulisan, dan Perbukuan  Agupena Pusat untuk ‘mempersembahkan’  contoh tulisan yg keren dalam bentuk ‘buku Antologi”. Buku itu  khusus tulisan dari tim Pengurus Pusat Agupena Bidang PPP  dan dilouncing juga di saat Pelantikan Agupena pusat.

 Ini  untuk membuktikan bahwa pengurus  Agupena  bukan hanya Jago di teori namun ada karya Nyata yang keren dari Tim Pelatihan, Penulusuraan, dan Perbukuan. Secara halus memperkenalkan  para pengurus Agupena  Pusat dari Tim/Bidang PPP Periode 2021-2026. Buku diharapkan terbit bersama  bukunya siswa peserta pelatihan.

 

Akhirnya  pak Eko (Eko Daryono, S.Kom) pakar IT dan penulis hebat sependapat dengan usul bunda Sumarni supaya ada  bukti nyata  bahwa  tim  Sebagai pengurus  tidak hanya  sekedar memoderasi namun juga punya karya nyata. Jika rekan-rekan yang lain siap, bisa diajukan ISBN-nya bersama dengan buku karya para remaja. Akhirnya bunda Lilis membuat kesepakatan untuk  mengumpulkan naskah paling lambat tgl 27 September dan  kontribusi Rp 200.000,- untuk  2 buah buku. Kumpul naskah bersamaan transfer biaya cetaknya  ke Pak Sahat. Pak Sahat saat ini adaah bendahara sementara kegiatan kita.

 

Nah,  disini masing- masing menuliskan berdasarkan ‘materi pelatihan’ yang dibawakan  saat menjadi narasumber. Bu Aam Nur Hasanah siapkan tulisannya “motivasi Berprestasi. Pak Eko bercerita tentang The Power of Pada Suatu Hari. Bu Ditta bercerita tentang Mental seorang penulis bersama Agupena. Pak Sahat Pak bercerita tentang ‘Hidup Untuk Berkarya’. Kak Nova bercerita tentang  ‘Membuat Blok itu  asyik”  Bu Mulyani ulig tentang pengalaman menjadi editor 2 buku dalam waktu bersamaan.

 

Hehe.... Ibu Ledwina Eti (saya)  bercerita jadi humas Agupena online suka dan dukanya (tunjuk bunda Lilis kepada saya). Ibu Yosefine Klau bercerita tentang mendadak tenar menjadi moderator pada diklat Agupena.  Pak Yolis bercerita tentang Tilong di bawa ke kancah Nasional. Bunda Lilis  sang motivator dan kepaka bidang perbukuan dan pelatihan Agupena  pusat  menulis tentang ‘ Menulis Semudah ceplok Telur”.“Teman-teman  tiem tak usah repot-repot ambil yang ada di bank tabungan naskah seperti yang sudah saya sarankan”,  kata bunda Lilis.  Baik yang punya bank naskah lah kalau tidak ada seperti saya?

 

                Padahal saat ini saya sementara menulis tentang “ Menjawab tantangan  menulis setiap hari”. Callenge ini diadakan oleh sahabat alineaku. Menulis setiap hari menjadi tantangan tersendiri. Begitu banyak hal yang sebenarnya bisa kita tuliskan namun kadang ada rasa ragu, takut, tidak percaya diri untuk menuangkan tulisan saya sendiri. Semoga dengan mengikuti Challenge ini bisa menambah wawasan dan bisa terus belajar menjemput peluang.

 

Untuk menulis harus  latihan komitmen. Mempunyai target. Tidak boleh ada alasan. Hilangkan alasan sibuk,  tak punya waktu, tak percaya diri, tak tahu cara memulai atau yang lainnya. Teruslah menulis, dan menulis. Sungguh tidak ada tulisan yang jelek. Selagi tulisan kita  berisi hal-hal yang positif, apapun kemasannya, tulisan itu tetaplah  tulisan bernilai. Semua perlu proses, tak ada yang instan. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya biarlah tulisanmu menemukan takdirnya.

            Benar, ternyata setelah  rajin mengikuti  komunitas, kita  mendapatkan banyak  ilmu menulis. Dengan ikut komunitas  jadi banyak teman menulis, untuk saling berbagi dan iklas memberi. Saling melengkapi dan saling membutuhkan.

            Sungguh saya tak pernah membayangkan sama sekali tiba-tiba saya didaulat menjadi moderator di event Nasional. Jadi moderator diklat Agupena Pusat, padahal saya tidak pernah punya ilmu khusus. Tak punya latar belakang pendidikan. Hanya ‘modal nekad’ dan motivasi dari seorang teman. Itu adalah sebuah kebanggaan yang luar bisa bagi pribadi saya. Mungkin hal itu sudah sangat bisa bagi orang lain.  

Kadang saya selalu merasa dipandang dengan sebelah mata, dipandang rendah dan tak berharga. Begitulah ada saja orang melihat saya. Kadang saya sering menangis dalam doa. Ya hanya  bisa menangis dalam Doa. Kuatkan hati dan pikiran saya. Tentunya agar saya selalu sabar dan tabah menghadapi hidup. Tuhan yang selalu menuntun saya. Memegang tangan saya dengan erat. Dengan begitu rasa  damai sekali hidup dalam Tuhan.

Hidup adalah tantangan yang harus dilewati, hidup bagai roda yang berjalan. Suatu saat  saya megalami pas di dasar. Berada dititik nadir. Sedih, perih, duka dan nestapa. Saya sadari, semua orang pastilah punya masalah masing-masig. Tak mungkinlah  kalau saya curhat pada orang lain. Mereka juga punya beban hidup. Dengan  direndahkan ternyata membuat hati  menjadi semangat ingin bangkit. Dalam nama Tuhan, aku tidak boleh pasrah, aku tak boleh mengeluh.

            Daripada  aku sia-siakan waktu untuk meratapi hidup dan mengeluh akhirnya  aku mencoba menulis. Menulis apa saja yang ada diotakku. Kalau sedang sedih aku menulis cerita  sedih atau cerpen sedih. Saat aku disakiti kutuliskan berupa cerpen agar bisa dimodifikasi sebagai cerita fiksi. Saat bermasalah tentang  pembelajaran di sekolah kutuangkan isi kepala untuk menulis tentang kegiatan pembelajaran itu. Dan  ternyata ide-ide selalu muncul dari kita sendiri. Dari kegiatan harian kita sendiri. Terlalu banyak yang bisa  kita ceritakan dari bangun tidur sampai tidur lagi.

            Alhasil kini sudah lebih  20 buku Ber-ISBN hasil karyaku. Dari buku solo hingga buku menulis bersama-sama (antologi). Terasa  bahagia sekali. Hidup merasa bermakna, hidup terasa berwarna. Semoga  buku-buku saya bisa menginspirasi banyak orang.  Buku Antologi itu disusun bersama-sama penulis seluruh nusantara. Dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas hingga pulau Rote. Jadi otomatis tulisan saya sudah beredar keseluruh pelosok Indonesia. Trimaksih Tuhan, Ini adalah sejarah hidup saya. Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati menginggalkan  belang , manusia mati  meninggalkan.......karya.

            Dengan mengikuti tantangan  menulis setiap hari ini juga merupakan penyaluran isi otak. Menorehkan  kisah harian sendiri kedalam tulisan.  Hidup untuk berkarya. Hidup jangan hanya berpangku tangan dan mengeluh. Buatlah hisup untuk menyenangkan Tuha dan sesama. Semoga bisa untuk  belakal di akherat kelak. Jangan malu bertanya, teruslah belajar dan jangan lupa harus tetap rendah hati. Semoga bisa berkarya sampai nafas tak ada lagi. Hidup bisa bermanfaat dan menginspirasi. Walau sudah tak muda lagi saya berusaha  untuk belajar dan tak malu bertanya. Jika kamu tidak tahan dengan  lelahnya belajar maka  kamu harus  tahan dengan  perinya kebodohan.   (Imam Safii).

#30harimenulis

#30haripunyanaskah

#siapataujadibuku

#alineakuchallenge - 6

#alineakuwriter

 

#alineakuLedwinaEti  

           

Sabtu, 25 September 2021

DAFTAR Nama FB / No.WA yang mau ikutan Challenge 30 hari bercerita , aturan grup catatan penting

 


TURAN GRUP : 🙏🤗


1. Bersikap Baik dan Sopan

Kita semua bersama-sama menciptakan lingkungan yang ramah. Mari kita perlakukan semua orang dengan rasa hormat. Perdebatan yang sehat itu hal yang wajar, tapi lakukan dengan baik.


2. Tidak Ada Ujaran Kebencian atau Perundungan

Pastikan semua orang merasa aman. Perundungan tidak diizinkan, dan komentar yang merendahkan soal ras, agama, budaya, orientasi seksual, jenis kelamin atau identitas tidak akan ditoleransi.


3. Tidak Ada Promosi atau Spam

Tidak boleh mengirim promosi diri, spam, dan tautan yang tidak relevan.


4. Jaga Relevansi Topik Diskusi 

Percakapan di grup alumni mencakup berbagai topik materi kepenulisan dan sharing pengalaman. dimohon untuk anggota hanya membagikan informasi seputar materi yang bersangkutan dengan tulis menulis atau sharing pengalaman dalam menulis


5. Bantu Grup Alumni Memoderasi Diskusi

Kami ingin grup alumni menjadi tempat diskusi dan dukungan yang cerdas, kami berharap anggota membantu dengan memberitahu kami tentang potensi masalah & saling menjaga diskusi tetap menarik dan sesuai.


6. Admin Berhak Mengeluarkan Anggota

Admin memiliki hak penuh untuk mengeluarkan anggota dari grup alumni jika anggota tersebut telah melanggar Aturan Grup, menimbulkan kegaduhan di grup alumni atau hal-hal lain yang tidak dapat ditoleransi.


yuk silahkan tulis duluuu, nama FB nya + kontak WA nya 


1. Sulistya Hidayah ( 0895636498652)

2. Afnibar (081363105240)

3.Ismiati Irzain (082169684569)

4.Monalisa(082255612110/ Fb SLc monalisa lisa)

5. Nurlaila (082282421044)

6. Astuti ( 081390539568)

7. Ulfatus Sa'adah ( 081234089565)

8. Wiji (085713279817)

9.Dede Nurjanah (081325914656)

10.viviyeyanti(085267301983)

11. Stefania Oliva Resti Saopung (085237567424)

12. Idzi Asrul Tabona (081355966122)

13. Ilmatia ( 089656208243) FB: Gushy Wrinkled

14. Fb. Yunriza Sayuti sy( 085272369279)

15. Halimah 081365722457

16.widya 085288300991

17. Julia (081299294203)FB Julcy Siregar

18. Ummy Sulistyowati (082176168597)

19. nangnayoko.aji (081575337343)

20. Choirul Danang (082143084313)

21. Eva Dessy Pinasti (081252287212)Fb: Eva Pinasti.

 22.Siti Amanah (081265816243)

23. Hellen Patraliza( 089676972541)

24.Irmaroza( FB Irma Asyana, wa 081267680560)

25. Syaifullah (08129056854)

26. Setyawati Nunung (082248063709)

27. Ifah Hanifah (089697325869)

28.Darul hikmi (081377590842)

29. Yenni Merdekawati(081254828385)

30. Dhien (081381322770)

31. Dian Wijaya (082141439989)

32.Umi Masitah (082132507898)

33. Robi Papilaya ( 081374697083)

34. Lastri Rahayu (082119565728)

35. Fitriyanti (081369444659)

36. Yulie Purwaningsih(082133976685)

37. Nur Raeny Mounika

(082276700871) 

38. NovyBurliny (082178096564)

39.Iam Siti Ramdhoni ( 081564892051)

40. Rahma Wati ( 081317009760)

41. Muthmainnah Ilham (085255201515)

42. Maulina Enha (081390492454)

43. Rusia(085246266538)

44. Cici Zahra (085268153531)

45. Lira Agusinta ( 08176470470)

46. Robi'ah  (085781523561

47. Ummi Naura(081277410689)

48. Endah Masrifah (085659720001) 

49. Lukman mumin(089652330889)

50. A.TENRIAWARUWATY, NO. WA: 081340056616

51. Ledwina Eti (085230708285)

52. Wisriyati. Wa (082169222025)

53. Wahyoe'Alim Lubis (085370969173)

54. Anita wa. 0878.8167.7969FB : Anita Eunike

55. Arifin Indra( WA # 08111889269 )

56. FB. Siti Markona Rahman (Wa.#085267310520)

57. Fb. Misis Asniar Duha saja (WA 081370174425)

58. Yana Mulyana (082112857938)FB, Yana Vrabu Mulia

59.Niken Widowati(0895416520901) Fb: Niken

60. LeginikNo .wa .085276005969FB . Leginik

61. Surya Mira/085877877888

62. FB Dylla LalatNo WA. 082.341.270.122

63. FB Susilo HaryantoWA. 0852 5030 1234

67. Desi Sumarni (085252057305), FB: Desi Sumarni

68. Sinung Dyah (087838104493) FB Sinung dyah

69. Hidayat MS 085722279821 fb dayat_wong

70. Fb: Linahdar Wa 085299740499

71. Aminulloh (FB: Al Amin) 089505252992

72. Aam Ningsih( FB. Aam Ningsih) no hp. 082153221614

73. Basri (FB: muhammadbasribasri) No. Hp. 085292291258

74. Maryani ( 087846352319)

75. Ahmad Apandi (081803641651)

76. Dhiana Kurniawati (FB Dhiana Kurniawati)(081327317167)

78. Muhammad Mufti (FB: Muhammad Mufti)(082176062932)

79. Fitria Agustini 085378054416 / fitria ummu wafa (fb)

80. Vivi Atnik 081383985558

81. Yelisda B Nasution081374312545 / FB. Yelisda B Nst (Butet)

82. Puspita Abdul Azis (08114411387)

83 Nunun Nurlaila (085717145004)

84. FB : Syamsul Bahri(085269750129)


Dear Admin
1. Jadi sependapat yaa ada tujuan akhir jadi buku ?.
2. Tentunya yg paling masuk akal adalah Buku Antologi, agar banyak penulis yg karyanya jadi buku.
3. Cara membiayai Buku Antologi adalah setiap penulis komit membeli minimal 2 buku shg ongkos percetakan tertutupi.


Hallo kak tenang saja 


Kami sudah punya fasilitas lanjutan untuk yang ingin menerbitkannya jadi buku solo


1. Kalau ingin buku solo nya bersama pak cah + launching buku akan dibersamai beliau, bisa lanjut ke kelas KBS (menggunakam Voucher Bebas DP untuk kelas Buku Single(KBS) Sudah saya infokan yah diawal, bagi yg berhasil 30 hari bercerita tanpa jeda hadiahnya apaan) 


2. Kalau mau nerbititn sendiri juga bisaa, kita punya Alinea Publisher 🤗 nanti launching bukunya akan di bantu Alinea disebarkan di semua medsos yg kami punya, 


Tapi tentunya kalau mau launchingnya via Live Stream Youtube bersama pak Cah seperti hari minggu lalu (bagi yg mengikuti Live nya lhoo) nah itu bisa ikutan Kelas Buku Single

TEKNIS UPLOAD CHALLENGE 30 HARI BERCERITA

 


🔴 TOLONG BACA SAMPAI HABIS 🔴


Kita START bercerita BESOK Tanggal 23 September 2021 - 22 Oktober 2021 

( 30 hari ) 


- bebas mau upload jam berapapun asalkan dalam waktu 1x24 jam yaaaa, jika ternyata bolong sehari, silahkan mengulang dari hari pertama (ini kalau teman-teman menginginkan hadiahnya yah, jika tidak, yha teruskan saja meski bolong2) - 


1. Silahkan Bercerita/menulis apa saja, bebas, tanpa ada minimal kata, tanpa ada batasan genre, minimal 1 cerita 1 hari 

(tenang saja, tulisan tetap menjadi hak penulis yaa)


2. Silahkan Upload Cerita Teman2 di Grup FB 'Sahabat Menulis Alineaku'

Sertakan gambar Twibone kalian yaa + mau ditambah video / foto juga boleh! 


3. WAJIB Menyertakan Hastag dibawah ini

jika tidak menyertakan maka dinyatakan Gugur 

( Hastag ini untuk Pemantauan Hasil Tulisan, Jika Teman2 berhasil bercerita/menulis selama 30 hari kedepan tanpa jeda, maka akan ada HADIAH berupa Voucher Bebas DP kelas buku single senilai 400.000 ) 


👇 HASTAG yang digunakan 👇


#30harimenulis

#30haripunyanaskah

#siapataujadibuku

#alineakuchallenge

#alineakuwriter


#alineakuNAMAKAMU 👉 contoh >> #alineakuLinaAmelia <<


 💝 (jangan sampai hastag nya ketinggalan satupun yaa, biar hadiahnya gak gugur!) 💝


Apa Masih Ada Pertanyaan ?? ☺️🙏

Menulis Cerita Harian



Oleh : Cahyadi Takariawan


Saya mengajak Anda rutin menulis setiap hari (rumesha). Bukan setiap pekan, bukan setiap bulan. 


Jika suatu ketika Anda bingung, tidak memiliki ide untuk ditulis, saya ajak Anda menulis cerita saja. Ya benar. Cerita tentang kejadian sehari-hari. 


Anda bebas bercerita apa saja, dari yang paling serius, paling aneh, paling lucu, paling mengerikan, sampai yang biasa-biasa saja.


Tulisan cerita nyata seperti ini berjenis nonfiksi. Boleh Anda disertakan dialog. Boleh menggunakan teknik showing, tidak hanya telling. Boleh menggunakan metafora, jika suka. Menulislah secara santai saja.


Semua dari kita memiliki ribuan bahkan jutaan cerita yang tak ada habisnya. Karena setiap hari selalu ada cerita baru, sementara yang lama belum ditulis. 

Menulis Pengalaman Baru

 

Oleh : Cahyadi Takariawan


Salah satu bahan yang mudah Anda tuliskan adalah pengalaman baru. Sebuah pengalaman baru –dalam hal apapun—akan cenderung menjadi sesuatu yang berkesan. Jika hal itu berkesan, akan mudah untuk dituliskan.


Pilih satu pengalaman baru, lalu bikinlah poin-poin pentingnya untuk ditulis. Misalnya pengalaman baru melaksanakan shalat Idul Adha secara virtual. Shalat dari rumah masing-masing, namun imam dan khatib live melalui youtube.


Poin-poin apa saja yang ingin saya tuliskan? Penuhi unsur 5 W dan 1 H yang biasa dalam juralistik.


- What – apa nama kegiatannya? 

- Why – mengapa dilakukan kegiatan tersebut? Apa alasannya?

- When – kapan kejadiannya? Hari, tanggal, jam kejadian.

- Who – siapa panitia penyelenggaranya? Siapa imam dan khatibnya? Siapa saja jama’ahnya?

- Where – di mana ditayangkan? Channel youtube apa? Dari kota mana ditayangkannya?

- How – bagaimana shalat virtual itu dilakukan? Bagaimana cara atau teknisnya?


Setelah itu mulailah menulis poin demi poin. Tidak perlu panjang, yang penting setiap hari Anda rutin menulis. Untuk menjaga habit menulis, agar terus terasah.


Menulis untuk Menyiapkan Generasi Literasi Masa Depan

   RUANGMENULIS    4 SEPTEMBER 2022  3 MIN READ   Oleh: Eli Halimah “ The youth today are the leader tomorrow” Ungkapan di atas artinya, “Pe...